New Delhi - Banyak cara untuk meluapkan kekesalan. Namun cara yang dilakukan pria India ini menimbulkan kepanikan. Bagaimana tidak, pawang ular itu datang ke kantor pajak dan langsung melepaskan ular-ular yang dibawanya. Tak ayal, kepanikan pun timbul.
Para pegawai di kantor tersebut berlarian ke luar. Sebagian ada yang melompat ke atas meja kerja mereka. Suasana pun gaduh!
Peristiwa ini terjadi di negara bagian Uttar Pradesh, India pada Selasa, 29 November waktu setempat. Saat itu, pria bernama Hakkul datang ke kantor pajak tersebut karena kesal setelah mereka tidak juga merespons permintaannya untuk sebidang tanah.
Sampai di sana, Hakkul mengeluarkan ular-ularnya dari tiga tas yang dibawanya. Di antara ular-ular itu bahkan ada sejumlah kobra yang berbisa.
"Dia telah meminta sebidang tanah untuk memelihara ular-ularnya," kata Subhash Mani Tripathi, kepala kantor pajak bumi dan bangunan di Kota Harraiya.
"Namun tak ada ketentuan untuk urusan seperti itu. Bukannya menunggu jawaban tertulis yang akan keluarkan, Hakkul menciptakan kepanikan dengan melepaskan sekelompok ular ke seluruh kantor," cetusnya.
Tak lama setelah kejadian itu, Hakkul mengatakan kepada para wartawan bahwa pemerintah setempat telah menjanjikan sebidang tanah untuk ular-ularnya dua tahun lalu. Namun janji itu tak kunjung ditepati.
"Setelah menunggu dengan sabar sejak lama, saya tak punya pilihan lain kecualil meninggalkan semua ular saya di kantor ini," tutur Hakkul.
Tak ada yang terluka dalam insiden itu. Namun aparat kepolisian harus dikerahkan untuk mengumpulkan ular-ular tersebut.
Para pegawai di kantor tersebut berlarian ke luar. Sebagian ada yang melompat ke atas meja kerja mereka. Suasana pun gaduh!
Peristiwa ini terjadi di negara bagian Uttar Pradesh, India pada Selasa, 29 November waktu setempat. Saat itu, pria bernama Hakkul datang ke kantor pajak tersebut karena kesal setelah mereka tidak juga merespons permintaannya untuk sebidang tanah.
Sampai di sana, Hakkul mengeluarkan ular-ularnya dari tiga tas yang dibawanya. Di antara ular-ular itu bahkan ada sejumlah kobra yang berbisa.
"Dia telah meminta sebidang tanah untuk memelihara ular-ularnya," kata Subhash Mani Tripathi, kepala kantor pajak bumi dan bangunan di Kota Harraiya.
"Namun tak ada ketentuan untuk urusan seperti itu. Bukannya menunggu jawaban tertulis yang akan keluarkan, Hakkul menciptakan kepanikan dengan melepaskan sekelompok ular ke seluruh kantor," cetusnya.
Tak lama setelah kejadian itu, Hakkul mengatakan kepada para wartawan bahwa pemerintah setempat telah menjanjikan sebidang tanah untuk ular-ularnya dua tahun lalu. Namun janji itu tak kunjung ditepati.
"Setelah menunggu dengan sabar sejak lama, saya tak punya pilihan lain kecualil meninggalkan semua ular saya di kantor ini," tutur Hakkul.
Tak ada yang terluka dalam insiden itu. Namun aparat kepolisian harus dikerahkan untuk mengumpulkan ular-ular tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar