Di Danau Gippsland di Australia bioluminescence merupakan fenomena yang sangat unik, indah, dan langka yang dihasilkan dari sebuah rantai peristiwa seperti banjir bandang, badai, dan kebakaran hutan. Hal ini akan memicu ledakan jumlah suatu jenis ganggang tertentu. Dan ini merupakan hal yang aneh untuk dilihat dan mungkin membuat orang berpikir bahwa sedang mengalami serangan oleh spesies lain di luar bumi.
Danau-danau Gippsland adalah jaringan danau, rawa dan laguna di Gippsland timur, Victoria, Australia seluas sekitar 600 km persegi, danau terbesarnya adalah Danau Wellington (bahasa Gunai: Murla[1]), Danau King dan Danau Victoria. Mereka dimasukkan oleh sungai Avon, Thomson, Latrobe, Mitchell, Nicholson dan Tambo.
Danau terbentuk oleh dua proses utama. Yang pertama adalah delta sungai endapan sedimen aluvial yang dibawa oleh sungai-sungai yang mengalir ke dalam danau. Endapan lumpur disimpan dengan memproses bentuk ke dermaga panjang yang dapat menjalankan banyak kilometer ke danau, seperti yang dicontohkan oleh dermaga lumpur Sungai Mitchell yang berjalan ke Danau King. Proses kedua adalah aksi dari arus laut di Selat Bass yang menciptakan Ninety Mile Beach dan memotong delta sungai dari laut.
Danau-danau Gippsland adalah jaringan danau, rawa dan laguna di Gippsland timur, Victoria, Australia seluas sekitar 600 km persegi, danau terbesarnya adalah Danau Wellington (bahasa Gunai: Murla[1]), Danau King dan Danau Victoria. Mereka dimasukkan oleh sungai Avon, Thomson, Latrobe, Mitchell, Nicholson dan Tambo.
Danau terbentuk oleh dua proses utama. Yang pertama adalah delta sungai endapan sedimen aluvial yang dibawa oleh sungai-sungai yang mengalir ke dalam danau. Endapan lumpur disimpan dengan memproses bentuk ke dermaga panjang yang dapat menjalankan banyak kilometer ke danau, seperti yang dicontohkan oleh dermaga lumpur Sungai Mitchell yang berjalan ke Danau King. Proses kedua adalah aksi dari arus laut di Selat Bass yang menciptakan Ninety Mile Beach dan memotong delta sungai dari laut.
PENYEBAB FENOMENA
Penyebabnya ialah Ganggang yang mempunyai sistem Bioluminescence.
Bioluminescence adalah pembentukan dan pemancaran cahaya oleh makhluk hidup. Bioluminescence biasanya terbentuk karena reaksi kimia yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Reaksi kimia tersebut bisa terjadi baik di dalam sel, maupun di luar sel. Bioluminescence bisa ditemui pada bermacam-macam hewan laut dalam, beberapa jenis serangga, cacing, keong, mikroorganisme, dan juga jamur, kunang-kunang menyala.
Kata bioluminescence terdiri dari dua bahasa, bio (=hidup, Yunani) dan lumen (=cahaya, Latin). Bioluminescence adalah salah satu bentuk pemancaran cahaya, yang menghasilkan cahaya dingin. Hanya 20% dari total cahaya yang menghasilkan panas. Jadi, karakteristik bioluminescence berbeda dengan flourescence ataupun phosphorescence.
Video:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar